Jumat, 16 September 2016

Geli Sanksi, Korut Siapkan Serangan Melawan Provokasi AS



RAKSASABERITA  -  Pemerintah Korea Utara (Korut) mengaku geli dengan tekanan sanksi yang disuarakan Amerika Serikat (AS). Korut bahkan mengklaim menyiapkan serangan untuk melawan provokasi Amerika Serikat (AS) yang telah meluncurkan dua pesawatbomber B-1 ke Korea Selatan. 

Ancaman Korut untuk meluncurkan serangan melawan provokasi AS itu disampaikan Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong Ho, dalam pidato di Konferensi Gerakan Non-Blok di Venezuela. Ancaman Korut untuk melawan AS itu disambut tepuk tangan dari para delegasi negara-negara Non-Blok.

Rezim Pyongyang mengklaim sudah mampu memasang hulu ledak nuklir pada rudal-rudal balistik dan siap digunakan untuk melawan musuh-musuhnya.

”Orang-orang Korea (Republik Demokratik Rakyat Korea) siap untuk menggelar serangan lain terhadap provokasi dari AS,” kata Ri Yong Ho dalam pidatonya berbahasa Korea.

Pemerintah Korut menilai tekanan sanksi lebih lanjut terhadap Pyongyang yang disuarakan AS adalah hal yang menggelikan. Korut yang dipimpin diktator muda Kim Jong-un, bersumpah untuk terus meningkatkan kekuatan nuklirnya baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Korea Selatan telah memperingatkan bahwa Korut kini bisa melakukan uji coba nuklir tambahan setiap saat.

Sementara itu, muncul video di mana ribuan warga Korut, tentara dan para pejabat Pyongyang menghadiri parade aneh di Kim Il Sung Square di Pyongyang. Video itu diduga rekaman dari pawai pekan lalu.

Selama pawai, seorang pejabat senior Pemerintah Korut memuji uji coba nuklir terbaru yang sukses. ”Standarisasi hulu ledak nuklir akan memungkinkan untuk menghasilkan semaunya dan sebanyak yang diinginkan, kekuatan serangan bisa lebih tinggi,” kata Kim Ki Nam, Wakil Ketua Komite Sentral Partai Buruh Korut (WPK), seperti dikutip dariDaily Mirror, Jumat (16/9/2016).




EmoticonEmoticon

 photo Banner-ke2_zpsxplcey4j.gif


 photo Bannerke3_zpsd2fmjhfz.gif

 photo Bannerke4_zps7zzryr03.gif