RAKSASABERITA - Kementerian Luar Negeri Suriah menuduh Amerika Serikat (AS) mendukung kelompok Negara Islam (ISIS). Tudingan ini muncul setelah serangan udara yang dipimpin AS menewaskan 62 tentara Suriah di provinsi timur Deir al-Zour.
"Tindakan pengecut Amerika ini adalah bukti nyata dukungan AS untuk ISIS," begitu bunyi pernyataan kementerian itu seperti dikutip dari laman Xinhua, Minggu (18/9/2016).
Serangan udara AS diikuti serangan oleh ISIS pada posisi militer Suriah di Gunung al-Tharda di Deir al-Zour. ISIS bahkan berhasil mengambil alih Gunung al-Tharda gunung, sebelum tentara Suriah yang didukung oleh pesawat-pesawat tempur Rusia berhasil merebut kembali semua situs yang jatuh.
Sementara itu, stasiun televisi al-Ekhbarya Suriah mengatakan, angkatan udara Suriah awalnya berencana melakukan operasi pada daerah yang dikuasai ISIS yang akan membantu merebut kembali kota Deir al-Zour. Sedikitnya, 50.000 warga sipil telah dikepung oleh ISIS sejak 2014 di wilayah ini.
Rencana yang bertujuan untuk membuka jalan antara Deir al-Zour dan Palmyra di Suriah tengah itu akhirnya berantakan. Serangan udara pimpinan AS menggagalkan rencana itu dan memungkinkan ISIS untuk bergerak maju.
Serangan udara tersebut menandai serangan AS pertama terhadap posisi militer Suriah sejak pasukan koalisi mulai menggempur posisi kelompok-kelompok teror di Suriah pada tahun 2014.
EmoticonEmoticon