RAKSASABERITA - Militer India mengerahkan sekitar 100 rudal supersonik BrahMos dan lima peluncur rudal otonom di wilayah utara dan timur Arunachal Pradesh yang dekat dengan perbatasan China. Langkah India ini membuat China ketakutan dan merasa wilayahnya di Yunnan dan Tibet terancam.
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dalam sebuah pernyataan mengecam penyebaran sekitar 100 rudal supersonik BrashMos di dekat perbatasan China. Tindakan militer India itu, menurut PLA, telah meningkatkan ketegangan atas sengketa teritorial lama di antara kedua negara.
“Rudal BrahMos dengan kemampuan yang diperbarui untuk ‘perang siluman’ bisa mengancam Yunnan dan Provinsi Daerah Otonomi Tibet (TAR), yang terletak di seberang perbatasan dari Arunachal Pradesh,” bunyi pernyataan PLA dalam editorial media yang dikelola negara China, sebagaimana dikutip Sputniknews, Senin (26/9/2016).
Menurut PLA, langkah India sudah di luar dari kebutuhan normal untuk membela diri. Ketakutan China itu wajar, karena rudal BrahMos saat ini telah dikembangkan dan memiliki jangkauan hingga 180 mil (290km) yang berpotensi membahayakan wilayah di perbatasan China.
Rudal supersonik BrahMos dibangun bersama-sama oleh India dan Rusia. Rudal canggih ini diklaim memiliki kecepatan maksimum 2.113 Mph (3.400 km per jam).
Rudal BrahMos juga telah dirancang khusus yang diklaim mampu membidik target tersembunyi di balik pegunungan dan dengan potensi jangkauan yang lebih panjang.
Militer India belum merespons reaksi ketakutan China atas penyebaran rudal-rudal BrahMos-nya di dekat perbatasan kedua negara. Kedua negara sebelumnya sempat tegang setelah muncul laporan China mengirim banyak tank-tank tempur di dekat perbatasan, meski akhirnya militer China membantah laporan itu.
EmoticonEmoticon