RAKSASABERITA - Pemerintah Korea Selatan pertama kalinya mengungkap rencana pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Tak tanggung-tanggung, Negeri K-Pop itu bahkan telah menyiagakan pasukan khusus.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri Pertahanan Korea Selatan, Han Min-koo, dalam rapat dengan parlemen, Rabu lalu.
"Ya, kami memang punya rencana itu," ujar Han mengonfirmasi adanya pasukan khusus yang dibuat untuk membunuh Kim Jong-un, seperti dilaporkan CNN, Jumat (23/9).
Han menyebutkan, rencana pembunuhan Kim ini dilakukan apabila Korea Selatan merasa semakin terancam dengan bom nuklir Pyongyang. Meski sudah jadi wacana sejak lama, rencana pembunuhan Kim Jong-un baru kali ini dibenarkan pemerintah Korsel.
Han membeberkan, pembunuhan Kim bisa saja dilakukan dengan serangan rudal atau menurunkan langsung pasukan khusus ke Pyongyang.
"Korea Selatan memang punya ide dan rencana besar untuk menggunakna kemampuan rudal yang bisa menghancurkan fasilitas musuh di wilayah utama, sekaligus memusnahkan pemimpin musuh," jelas Han.
Kementerian Pertahanan Korsel mengumumkan, rencana ini akan mulai dilancarkan apabila Korea Utara melaksanakan uji coba nuklir keenam kemudian hari.
Direktur Strategis Perencanaan di Satuan Gabungan Angkatan Bersenjata Korea Selatan, Leem Ho Young, sebelumnya pernah mengungkapkan sistem baru bernama Pembalasan dan Hukuman Besar Korea (KMPR) hanya beberapa jam setelah Korut melakukan uji hulu ledak. Amerika Serikat juga membantu Korea Selatan menghadapi nuklir Korut.
AS dan Korsel direncanakan akan melakukan simulasi tempur penghancuran fasilitas nuklir. Pekan ini, AS sudah menerbangkan pesawat pengebom B-1B dekat zona demiliterisasi, dan mendapat kecaman dari Korut karena dianggap memicu perang.
EmoticonEmoticon