Rabu, 07 September 2016

Rupiah terbang tinggi hampir Tinggalkan Rp.13.000/ USD



RAKSASABERITA -   Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi siang ini terlihat semakin berjaya dibanding penutupan kemarin, bahkan hampir meninggalkan level Rp13.000/USD. Penguatan mata uang Garuda terjadi saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berada di zona hijau. 

Posisi rupiah menurut data Yahoo Finance, hingga sesi I ada di level Rp13.058/USD dengan kisaran harian Rp13.045-Rp13.125/USD. Posisi ini semakin lebih baik dari posisi penutupan kemarin di level Rp13.125/USD.

Menurut data Bloomberg, rupiah siang berada pada posisi Rp13.069/USD atau jauh membaik dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.127/USD.

Data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah juga menguat ke level Rp13.077/USD dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.165/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada di level Rp13.086/USD. Posisi ini tercatat menguat dari posisi sebelumnya di level Rp13.162/USD.

Di sisi lain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini masih bertahan di zona hijau, meski penguatannya tidak terlalu besar atau hanya 5,22 poin (0,10%) ke level 5.377,32. 

Sementara pada sesi pagi, IHSG dibuka menguat 10,94 poin atau 0,20% ke level 5.383,03 pada saat bursa Asia kembali dibuka mixed. Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat 15,14 poin atau 0,28% ke level 5.372,10.

Sektor saham dalam negeri variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor pertambangan yang naik 0,74% dan yang melemah terdalam adalah infrasturuktur yang melemah 0,66%. 

Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,82 triliun dengan 2,74 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp18,72 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,08 triliun, sedangkan aksi beli asing mencapai Rp1,10 triliun. Tercatat 143 saham menguat, 129 saham melemah dan 95 saham stagnan.

Saham-saham yang menguat di antaranya PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST), dan PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO). ( SINDONEWS )




EmoticonEmoticon

 photo Banner-ke2_zpsxplcey4j.gif


 photo Bannerke3_zpsd2fmjhfz.gif

 photo Bannerke4_zps7zzryr03.gif