INDONEWS - Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan ada indikasi partainya mengusung petahana Basuki T Purnama bersama dirinya di Pilgub DKI mendatang. Namun keputusan ini masih di tangan sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Ya memang indikasinya ke sana, tapi kita tunggu saja dulu, kita lihat ke depan kan masih banyak perubahan-perubahan," kata Djarot di Museum Satriamandala ketika di wawancarai INDONEWS , Minggu (21/7).
"Pokoknya kita akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Jakarta, nanti kita akan sampaikan, batas waktunya kan (pendaftaran) masih 23 September," imbuh Djarot.
Lebih lanjut mantan wali kota Blitar ini mengingatkan untuk tidak membahas pilgub secara perseorangan. Sebab berbicara Pilkada di DKI itu seharusnya membicarakan visi yang akan dicapai.
"Untuk DKI jangan hanya terjebak bicara orang perorang tetapi kita ngomong visi bsar ke depan," ujar Djarot.
Saat dikonfirmasi DPD PDIP DKI dan DPRD yang tak ingin mengusung Ahok, Djarot mengatakan di partai ada mekanisme. "Kita punya instansi, partai, semangat gotong royong yang sama, hubungan ideologis. Jadi jangan hanya melihat orang perorang dengan hubungan yang biasa, tapi kita juga punya ideologi yang sama Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika," tambah Djarot.
Wakil Gubernur DKI itu juga menepis adanya kabar tentang dibutuhkannya dukungan dari ormas Islam bila pasangan Ahok-Djarot maju di Pilgub DKI. Sebab saat ini dirinya hanya fokus pada tugasnya sebagai wakil Gubernur DKI.
"Saya enggak tahu, fokus saya saat ini bekerja dan melayani masyarakat. Kalau buat politik itu sudah ada yang mengurusi di DPP dan DPD partai, tentang keputusan partai ada di Sekjen partai," tutur Djarot.
"Saya fokus di masyarakat sehingga konsentrasi kita tidak habis ngurusin hal-hal yang sebetulnya sudah diurus partai," tutup Djarot.
EmoticonEmoticon