RAKSASABERITA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengeluarkan respon pedas terhadap pemerintahan Presiden Barack Obama. Hal itu terjadi setelah Komando Pusat AS menyatakan bahwa koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap sejumlah posisi tentara Suriah di Deir al-Zor.
Dalam pernyataannya, Kemlu Rusia menuding Gedung Putih membela ISIS. Pasalnya, pasca serangan udara yang salah sasaran itu, muncul laporan jika militan ISIS melakukan serangan besar-besaran terhadap sejumlah posisi pasukan Suriah yang lumpuh.
"Jika sebelumnya kita memiliki kecurigaan bahwa Front al-Nusra dilindungi dengan cara ini, sekarang, setelah serangan udara hari ini terhadap tentara Suriah kita sampai pada suatu kesimpulan yang benar-benar menakutkan bagi seluruh dunia: Gedung Putih membela ISIS," kata juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova seperti dikutip dariSputniknews, Minggu (18/9/2016).
Zakharova mengatakan serangan itu mengancam gencatan senjata di Suriah ditengahi oleh Rusia dan AS sendiri. Rusia dan AS dalam konflik di Suriah berada di pihak berlawanan. Rusia pun menyerukan agar Dewan Keamanan (DK) PBB melakukan pertemuan darurat untuk membahas insiden ini.
Pesawat pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah menyerang sebuah pangkalan militer Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan setidaknya 62 tewas dalam serangan tersebut.
Militer AS mengatakan serangan langsung dihentikan setelah diberitahu Rusia jika serangan tersebut kemungkinan telah menghantam pasukan pemerintah Suriah. Sementara militer Suriah menyebut serangan itu adalah hal yang serius dan sebuah agresi terang-terangan terhadap Suriah dan tentara pemerintah.
EmoticonEmoticon