Jumat, 02 September 2016

2 Orang amerika Berencana Membunuh duterte atas perintah KLI



RAKSASABERITAKepala Kepolisian Filipina membeberkan dua orang penyelundup senjata berencana membunuh Presiden Rodrigo Duterte. Keduanya ditangkap oleh petugas Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat.

Dua orang itu ketahuan menyelundupkan senjata 100 M16.Direktur Jenderal Kepolisian Nasional Filipina Ronald 'Bato' de la Rosa hari ini mengatakan, senjata itu dikirim dari Amerika Serikat ke Kota Bacolod di pusat kota Filipina.

"Senjata itu yang direncanakan akan dipakai untuk membunuh presiden," katanya seperti dikutip dari Asia One, Jumat (2/9).

Pelaku penyelundupan diketahui bernama Bryan Ta-ala dan Wilford Palma. Mereka ditangkap saat penggerebekan. Palma mengatakan kepada Bato bahwa dia disuruh oleh seorang kliennya untuk menyelundupkan senjata demi melancarkan aksi membunuh presiden Filipina tersebut.

Saat ini, keduanya masih menjalani proses pemeriksaan sebelum disidang di Kantor Kejaksaan Negeri Manila.




EmoticonEmoticon

 photo Banner-ke2_zpsxplcey4j.gif


 photo Bannerke3_zpsd2fmjhfz.gif

 photo Bannerke4_zps7zzryr03.gif