Kamis, 29 September 2016

Rupiah kembali terperosok ke level Rp 13.000 per USD


RAKSASABERITA  -  Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) mulai melemah di siang ini. Rupiah bahkan sempat menyentuh level Rp 13.000 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah tadi pagi dibuka di level Rp 12.947 per USD dan sempat menguat ke Rp 12.939 per USD yaitu pukul 09.20 WIB. Meski demikian, kini Rupiah kembali melemah ke level Rp 13.001 per USD.
Sepanjang dua hari lalu, Rupiah tercatat terus menguat dan meninggalkan level Rp 13.000 per USD.
Direktur Eksekutif Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan, salah satu faktor atau sentimen positif pergerakan Rupiah adalah banyaknya dana asing masuk ke Indonesia. Dana ini masuk melalui Tax Amnesty maupun investasi.
"Ada capital inflow (aliran dana masuk) salah satunya dari Tax Amnesty dan angka Foreign Direct Investment juga naik," ucap Enny saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (27/9).
Menurut Enny, jumlah valuta asing dalam negeri saat ini meningkat sehingga Rupiah menguat karena tingginya suplai. "Rupiah itu kan demand dan suplai juga."
Enny berharap, pemerintah bisa menjaga momentum penguatan Rupiah dengan menahan dana yang masuk ke dalam negeri. Jangan sampai dana tersebut kabur dan membuat nilai tukar Rupiah kembali melemah.
"Ini momentum penguatan, pemerintah harus menjaga ini agar penguatan tadi tidak sementara. Pemerintah harus menjaga agar dana yang masuk tadi jangan spekulatif atau gampang keluar," tutupnya.


EmoticonEmoticon

 photo Banner-ke2_zpsxplcey4j.gif


 photo Bannerke3_zpsd2fmjhfz.gif

 photo Bannerke4_zps7zzryr03.gif